Posts

Bellevue Serviced Apartment Phnom Penh, Hotel Mewah di Pinggir Sungai

Image
Rooftop at bellevue Ini cerita gua sewaktu berkunjung di Phnom Penh. Bukan dalam rangka backpacking, tapi lagi business trip (Aseeek). Nah, gua nginepnya di salah satu Serviced Apartemen mevvah, proyeknya kantor gua. Mayaan, kapan lagi orang kayak gua bisa menikmati hotel bagus. H otel tempat gua nginap ini, didirikan oleh satu grup dokter (owner sampe kontraktornya dokter semua!), berusia sekitar 40-60-an tahun. Proyek ini bernama Bellevue Serviced Apartment, merupakan proyek ambisius. Mereka mau menjadikan proyek ini sebagai hotel maupun apartemen mewah, dengan letak strategis dan pemandangan menarik. Target marketnya tentu expatriat, terutama dari barat dan Jepang. Kalau dari barat, wajarlah ya, namun kenapa Jepang? Karena saat itu pemerintah Kamboja lagi PDKT ama pemerintah Jepang, dan dalam beberapa tahun ke depan, bakal banyak proyek kerjasama pemerintah dan Jepang. Jadi, expat Jepang dalam waktu dekat dan turis Jepang dalam jangka waktu lama menjadi target utama mereka. W

Cerita Pilu Korban Khmer Merah

Ini cerita gua sewaktu berkunjung di Phnom Penh. Bukan dalam rangka backpacking, tapi lagi business trip (Aseeek). Nah, gua nginepnya di salah satu Serviced Apartemen mevvah, proyeknya kantor gua. Mayaan, kapan lagi orang kayak gua bisa menikmati hotel bagus. Ini  review hotelnya.  Nah, hotel tempat gua nginap ini, didirikan oleh satu grup dokter (owner sampe kontraktornya dokter semua!), berusia sekitar 40-60-an tahun. Salah satu kontraktornya, Mr. Pech (nama beken doi, yang artinya berlian) ngajak gua dan kolega dinner di salah satu resto khas Khmer. Di sini, beliau bercerita mengenai Kamboja. Hingga cerita tentang Khmer Rogue atau Kmher merah.  Jadi, dulu, Norodom Shihanouk, raja sekaligus PM Kamboja, mempunyai mimpi untuk memajukan Kamboja. Beliau  dulu berteman dengan Lee Kuan Yew, PM Singapur pertama. Mereka sama-sama bermimpi untuk bangun kotanya masing-masing menjadi maju. Termasuk dalam perencanaan tata kota. Makanya, tata kota Phnom Penh cukup rapih. Lalu, tahun 50-an

Phom Penh, 10 Informasi yang Perlu Kamu Ketahui

Image
Ini cerita gua sewaktu berkunjung di Phnom Penh. Bukan dalam rangka backpacking, tapi lagi business trip (Aseeek). Nah, gua nginepnya di salah satu Serviced Apartemen mevvah, proyeknya kantor gua. Mayaan, kapan lagi orang kayak gua bisa menikmati hotel bagus. Ini review hotelnya. Selama seminggu di sana, gua merhatiin banyak hal mengenai kebudayaan orang Kamboja dan kota Phnom Penh itu sendiri. 1. Setiap Makanan Rasanya Sama Yep, mau itu nasi, sup, hingga sushi, semuanya memakai bumbu yang sama. Baunya seperti basil, bentuknya kayak paku kecil-kecil berwarna hijau. Gua nanya ke orang lokal, katanya itu lemongrass, biasa tumbuh di belakang rumah mereka. Tapi kayaknya mah, lemongrass ga gini baunya. Gua pikir basil, tapi ampe sekarang, gua belum nemu jawaban yang memuaskan tentang bau misterius ini. Yang jelas, baunya ga pernah gua lupain. Baunya itu kayak bebauan daun segar, ada sedikit mintnya. Kalau porsi dikit, ga masalah. Tapi ini kayaknya kebanyakan deh ngasihnya. Jadi

Pengalaman Diganggu Ladyboy di Bangkok

Image
Yang namanya travelling, biasanya bawa pulang segudang cerita. Dari cerita yang seru, unik, ngeselin, sampe menyeramkan! Yap, kali ini gua mau share cerita yang menyeramkan. Bukan digangguin makhluk halus, tapi digangguin makhluk yang lebih halus lagi!!! Hahahaaa... Kejadiannya di Bangkok, sekitar 3 tahun yang lalu. Waktu itu emang sering bolak-balik Bangkok untuk bisnis trip. Hotelnya terletak di daerah Sukhumvit, lebih tepatnya di Sukhumvit Soi 2. Dari sini tinggal jalan kaki ke kantor di Wave Place Building, samping Central Embassy, mall baru (waktu itu belum soft opening) yang isinya branded item semua. Di Sukhumvit Soi 2 ini banyak hotel-hotel berbintang, salah satunya JW Mariot. Nah, satu blok di sebelah Sukhumvit Soi 2, ada Nana Tai Soi, yang kalau dari jalan utama (Sukhumvit Road) isinya bar dan pub. Tiap malam pasti rame deh di sini. Hotel gua, Lohas Suites, emang pintu depannya di Sukhumvit Soi 2, tapi ada pintu belakang langsung ke Nana Tai Soi. Kalau mau ke sevel, gua b

Beli JR Pass, Yakin Udah Langsung Berhemat?

Image
Japan Rail Pass, kartu ajaib untuk hop on-hop off di perusahaan transportasi yang tergabung dalam JR Group, termasuk kereta Shinkansen Jepang yang terkenal super cepat dan super mahal. Keterangan lengkap tentang JR Pass bisa dilihat di website resminya di sini.   JR Pass memudahkan anda bisa naik turun kereta tanpa reservasi dan tanpa bayar lagi, JR Pass 7 hari biasanya paling cocok untuk turis, harganya  ¥29.110 atau sekitar 3,5 juta rupiah menurut kurs saat ini. Pertanyaannya, a pakah tiap traveller sangat perlu kartu JR Pass ini? Apakah benar jadinya lebih hemat? Jawabannya belum tentu, tergantung itinerary kalian sendiri. Sering gua tekankan, di artikel di sini , agar berhemat di Jepang, pastiin dulu mau ke kota mana saja, lalu gali informasi yang dalam mengenai akses ke sana. Karena transportasi di Jepang udah mahal, apalagi antar kota nya. Gua kasih gambaran seperti ini: - Jika kalian mau ke Hokkaido dari Tokyo, anda wajib beli JR Pass karena hokkaido jaraknya sangat jau