Pengalaman Diganggu Ladyboy di Bangkok

Yang namanya travelling, biasanya bawa pulang segudang cerita. Dari cerita yang seru, unik, ngeselin, sampe menyeramkan! Yap, kali ini gua mau share cerita yang menyeramkan. Bukan digangguin makhluk halus, tapi digangguin makhluk yang lebih halus lagi!!! Hahahaaa...

Kejadiannya di Bangkok, sekitar 3 tahun yang lalu. Waktu itu emang sering bolak-balik Bangkok untuk bisnis trip. Hotelnya terletak di daerah Sukhumvit, lebih tepatnya di Sukhumvit Soi 2. Dari sini tinggal jalan kaki ke kantor di Wave Place Building, samping Central Embassy, mall baru (waktu itu belum soft opening) yang isinya branded item semua.

Di Sukhumvit Soi 2 ini banyak hotel-hotel berbintang, salah satunya JW Mariot. Nah, satu blok di sebelah Sukhumvit Soi 2, ada Nana Tai Soi, yang kalau dari jalan utama (Sukhumvit Road) isinya bar dan pub. Tiap malam pasti rame deh di sini. Hotel gua, Lohas Suites, emang pintu depannya di Sukhumvit Soi 2, tapi ada pintu belakang langsung ke Nana Tai Soi. Kalau mau ke sevel, gua biasa lewat sini. 


Backpacking, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, jalan-jalan murah, thailand, Travelling, Travelling Murah, BTS, BTS Asok, Sukhumvit, Nana
Peta hotel. Dari sini tinggal jalan ke kantor. Lewat pintu belakang, bisa tembus ke Nana. Bagian sekitar hotel sih, sepi banget dan ada CK & Sevel. Tapi kalau jalan ke depan Nana, ke arah Sukhumvit Road, hati-hati aja yaa. Tar digangguin. Hehee.
Backpacking, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, jalan-jalan murah, thailand, Travelling, Travelling Murah, BTS, BTS Asok, Sukhumvit, Nana, Lohas, Swimming pool, rooftop
Penampakan hotel di lantai 10, ada kolam renang dan gym serta sauna. Hotel ini lebih ke family hotel sebenarnya, dengan konsep serviced apartment. Di dalam kamar terdapat mesin cuci dan dapur. 

Daerah Nana emang terkenal ama night life-nya sih. Tapi kata gua, ini daerah ajaib. Bayangin, Nana Tai Soi ini banyak pub dan bar, jadi otomatis banyak yang menjajakan diri juga. Baik cewe beneran maupun jejadian. Bahkan di sekitar BTS Nana, banyak lapak pinggir jalan yang jualannya -maaf- dildo, lingerie, dan teman-temannya lah. Tapi, di seberang Nana Tai Soi, tepatnya di daerah Sukhumvit Soi 3, merupakan daerah Arab. Banyak halal food di sini. Ajaib kan?


Backpacking, Backpacking murah, Bangkok, BTS, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, jalan-jalan murah, thailand, Travelling, Travelling Murah,
Jualan di pinggir jalan nih. Perhatikan dengan seksama, jualan apa aja tuh, dan di samping kanan, baju koko, Ajaib deh. 

Ohiya, sekedar info aja gan. Buat ngebedain mana yang asli ato jejadian, sebenarnya mudah. Tipe pertama, kalau cantik dan sexy banget, itu jejadian. Tipe kedua kalau cantiknya biasa, atau tipe ketiga yang malah ke arah jelek, itu artinya wanita tulen. Tipe keempat, kalau jeleknya kebangetan, itu lebih parah dari makhluk halus, alias operasinya gagal! Hahahaa. Ehem, beneran nih. Saking seringnya gua lewat sini, jadi bisa ngebedain sekilas tanpa perlu lihat jakun!

Nah, kebiasaan gua kalau bistrip, malam-malam gua suka keluyuran. Bukan cari mangsa yah, tapi gua emang demen keliling jalan kaki sambil merhatiin kebiasaan orang lokal. Sambil foto-foto sekalian, hehee. Karena malam, gua nyari spot yang asik untuk citylight. Yang enak tuh foto di perempatan Asok dan Phrompong dari atas BTS. Pulangnya, karena jalan kaki, jadi gua lewatin Nana, biar lebih dekat. 


Backpacking, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, jalan-jalan murah, thailand, Travelling, Travelling Murah, BTS, BTS Asok, Sukhumvit, Nana
Hasil foto di atas BTS Asok

Waktu itu, gua udah di seberang Nana Tai Soi, tinggal nyeberang, lagi nunggu di lampu merah. Gua ga nyadar, di depan gua ada TIGA sosok makhluk berambut panjang, pakaian ketat rok super mini, tapi badan kok kekar ya. Perasaan gua langsung ga enak.

Tiba-tiba, salah satunya noleh ke belakang. Pas noleh, mukanya tanpa ekspresi -yang berarti wajah seram ala b**cong. Pas liat gua, expresinya langsung berubah jadi nyengir lebar ala b**cong -yang artinya lebih serem lagi cooy! 

"Hi handsome, where are you going?" Tanya nya dengan suara cempreng. Orang Thailand biasa aja suaranya cempreng, apalagi mereka!

*Langsung keringet dingin gua! 

Dua temannya otomatis ikutan noleh. Langsung pasang senyum merekah. 

*Makin banjir keringat gua!

Tiga-tiganya tipe keempat pulak! Alamaaaaaak! Gua cuma bisa diam.

"Hi cute boy. C'mon play with us!" Kata satunya lagi dengan suara lebih nge bass.

*Makin serem! Ga berkutik gua, dikelilingin 3 makhluk jejadian. Kekar-kekar pulak!

"Err, nope. I just wanna go home." Jawab gua setelah dengan susah payah ngumpulin tenaga buat ngomong.

Tangan gua ditoel ama ladyboy yang satu. Langsung gua tepis. 

"God, pleaaase, cepet ijooo!" Kata gua dalam hati.

TING! Your wish answered! Lampu langsung ijo.

Gua buru-buru lari ke seberang. Salah satunya langsung teriak dengan suara super cempreng.

"Why don't you f*ck me? Cheaap! Cheaaap!"

"F*ck nooo!" Sambil gua ngacungin jari tengah. Lari gua langsung gua shift ke gigi 5, super kencang, ga pake noleh ke belakang! Setelah cukup jauh dari lampu merah tadi, baru gua cek. Alhamdulillah, mereka ga ngekor! 

Gilee brur. Dikerjain hantu emang ga enak. Tapi dikerjain wanita jejadian lebih ga enak. Bertiga lagi. Hahahaaa. Kalo inget kejadian ini, gua selalu ketawa sendiri. Lucu sih. Ga enak pas kejadiannya, tapi lucu aja kalo diingat lagi.

Kalian ada cerita serupa? Leave your comment below :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dummy Booking For Flight Ticket

Singapore - Johor Bahru - Kuala Lumpur Lewat Jalur Darat

Kereta Jakarta - Bandung hanya 14 Ribu, Backpacking Style!

Jepang, 9 Hari, 9 Kota, 8 Juta Rupiah (Prolog)

Menyusun Itinerary Perjalanan & Budgeting dengan Google Maps