Day 9 pt3 - Seaside Top, Jepang, 9 Hari, 9 Kota, 8 Juta Rupiah
View dari Seaside Top. Coba perhatiin, Tokyo Skytree terlihat di kejauhan. |
Hari ke-9 part 3!
Setelah
seharian gempor keliling kota Kawasaki dan Tokyo, daerah Hibiya,
Ginza, Minato dan Roppongi dengan berjalan kaki, saat nya balik ke
WTC Building tempat gua naroh tas di loker. Saat itu udah malam, jam
7-an ketika gua sampai di WTC Building. FYI, WTC Building ini
terletak di blok yang sama dengan Hamamatsucho Station, untuk naik
monorail ke Bandara Haneda. Makanya gua naroh tas di loker di gedung
ini.
Niatnya
langsung ambil tas aja, lalu berangkat ke Haneda. Loker yang gua
pakai berada di lantai satu WTC Building, tepat di samping meja
informasi, agar mudah mencarinya. Pengalaman waktu memakai loker di
Shinjuku Station, rada ribet loh nyari lagi tempatnya karena
lokasinya mirip-mirip. Setelah ngambil ransel, di dekat meja
informasi terdapat pillar dengan poster Seaside Top.
Kayaknya
familiar dengan nama itu. Pas diinget-inget, Seaside Top udah gua
masukin ke list gua di Google Map sebagai salah satu destinasi yang
mesti dikunjungi! Di Tokyo, ada empat spot untuk melihat landscape
kota Tokyo dari ketinggian, yaitu Tokyo Skytree, Tokyo Tower,
Tokyo Government Building di Shinjuku dan Seaside Top. Tiga spot
pertama gagal gua masukin; Tokyo Sktree karena saat itu towernya
ketutup kabut tebal, jadi ga keliatan apa-apa, Tokyo Tower karena mau
masuk sekalian dengan One Piece theme park, jadi next time aja
datangnya, dan Tokyo Government Building di Shinjuku gagal karena pas
ke sana udah tengah malam.
Nah,
Seaside Top ini ternyata berada di gedung WTC Building! Tapi
sebenarnya karena udah capek, jadi rada mager nyari-nyari tempat
masuk ke Seaside Top. Ada lift khususnya dan gua ga ketemu di lantai
satu. Nyerah deh. Ke WC dulu lah sebelum berangkat. Pas ke WC di
lantai satu, penuh banget! Gua turun ke lantai basement untuk nyari
WC. Begitu keluar WC, gua baru ngeh, di depan WC lantai basement ini
merupakan tempat masuk ekslusif ke Seaside Top! Dan harganya jauuh
lebih murah dari Tokyo Skytree dan Tokyo Tower. Cek kemampuan dompet,
masih aman lah buat sampai bandara. Gua langsung beli tiket di
vending machine-nya.
Area masuk ke Seaside Top, dengan lift khusus yang berada di lantai basement. Letaknya persis di depan WC lantai basement. |
Seaside
Top
Setelah
beli tiket, gua langsung disambut dengan staf yang bertugas di depan
lift. Dia mengantarkan langsung ke lantai 40 di gedung WTC Building,
tempat Seaside Top berada. Begitu sampai di lantai 40, suasananya
sangat berbeda! Di dalam sini sangat hangat, dan intertiornya
bersuasana eksklusif. Semacam masuk ke hotel mewah. Keluar dari lift,
gua nulis nama di buku tamu, diberi brosur, lalu langsung mengarah ke
area observatory.
Karena
udah malam, lampu-lampu di area observatory ini dimatiin. Banyak
pengunjung, dengan pakaian rapih, mungkin habis dari kantor yang
berduaan. Eiits, bukan mojok yaa, tapi karena lampunya di matiin,
kita jadi bisa melihat citylight kota Tokyo dengan lebih baik,
dan memberi efek romantis! Spot yang bagus buat nge-date.
Plus, kita bisa memesan makanan dan minuman dari restoran di sini. Di
Seaside Top, emang terdapat restoran dan hall yang bisa disewa untuk
resepsi pernikahan.
Salah satu view dari Seaside Top, yang menghadap ke Teluk Tokyo |
Salah satu view dari Seaside Top, yaitu Tokyo Tower. Kontras dengan Tokyo Skytree yang berwarna putih, Tokyo Tower dapat dilihat dengan mudah dari atas sini di malam hari karena warnanya merah. |
Melihat
citylight Tokyo dari ketinggian 152 meter, dengan pemandangan
360º gua sampai terpana!
Kereen! Ga salah deh gua ga jadi masuk ke Tokyo Tower, karena
ketingiannya kurang lebih 150 meter di Main Observatory (dan saat itu
Special Observatory dari 250 meter lagi di renovasi). Dengan harga
yang lebih murah, mendingan ke sini. Gua juga bisa melihat Tokyo
Tower dan Tokyo Skytree dari sini!
Harusnya
Fujiyama juga bisa terlihat, tapi saat siang hari doank. Mau malam
atau siang, viewnya sama-sama keren! Di salah satu area, terdapat
foto lansdcape view dari siang hari. Ga salah pilih lah gua,
karena ternyata Seaside Top ini mendapat Certificate of Excellence
dari TripAdvisor. Jangan lupa, kalau datang malam hari, bawa tripod
atau monopod ya, untuk night photo, harus pakai long
exposure, biar hasil fotonya bagus!
Foto landscape dari Seaside Top. Gunung Fuji bisa dilihat dari atas sini di siang hari. |
Salah satu spot untuk foto Tokyo Skytree dari atas Seaside Top |
TIPS
Access
to Seaside Top
Dari
Tokyo Station, naik Yamanote Line ke arah Hamamatsucho Station. Tiket
seharga ¥160.
Atau
dari Bandara Haneda, naik monorail dan turun di Hamamatsucho Station.
Tiket seharga ¥490.
Dari
Hamamatsucho Station, jalan ke arah WTC Building, turun ke lantai
Basement. Letak entrancenya di depan WC lantai basement.
Entrance
Fee
Untuk
dewasa ¥620, jam buka pukul 10.00~20.30 (pembelian tiket terakhir
pukul 20.00)
Price list ticket (kiri) perhatikan, untuk usia tertentu maupun grup mendapatkan diskon. Vending machine ticket (kanan), beli tiketntya semacam self service. |
Puas
foto-foto di atas Seaside Top, gua turun ke bawah di lantai basement.
Saatnya ke bandara! Tinggal jalan dikit, sampai ke mesin tiket
monorail. Perjalanan sekitar 21 menit dengan monorail, lalu sampai
lah gua di Haneda.
Di
bandara, gua langsung check-in di kounter. Antriannya panjang,
ga ada mesin self check-in nya. Pas giliran gua, ransel gua
harus ditimbang juga. Ternyata ada peraturan baru dari maskapai yang
gua pakai, yaitu tas di kabin maximal beratnya 7 kilogram. Untung
ransel gua pas banget 7 kilo, meski kelihatan gede, tapi isinya
pakaian semua. Barang-barang elektronik gua masukin ke tas pinggang
(yang ukurannya cukup gede) tapi untungnya ga ditimbang.
Kelar
check-in, gua keliling ke lantai 4 dan 5. Saat gua pertama tiba di
Haneda, di lantai 4, di mana banyak restoran dan toko suvenir, udah
pada tutup. Sekarang, masih buka, dan ternyata ramai juga! Di lantai
5, area observatorium, juga ramai, meski belum ada yang tiduran. Gua
balik ke lantai basement untuk beli makanan. Laper coy! Viva la
Combini, karena tersedia makanan dengan budget recehan sisa
perjalanan gua, masih bisa dapat bento enak!
Area restoran di bandara Haneda |
Observatorium area, untuk melihat pesawat lepas landas di Bandara Haneda |
Ga
kerasa, petualangan gua selama 9 hari ntar lagi berakhir. Perasaan
gua campur aduk, antara sedih dan lega karena bisa survive, dan
bahagia banget karena mendapat banyak pengalaman baru dan seru. Gua
jatuh cinta ama Jepang, dan gua pasti bakal balik lagi suatu hari ke
sini. Masih banyak yang pengen gua eksplore.
Doakan
saya pemirsa, biar bisa balik lagi ke sini!
Amin!
Total
pengeluaran gua kali ini:
Monorail
ke Haneda ¥490
Tiket
Seaside Top ¥620
Meal
¥350
TOTAL
¥1460
See
you next in
TipsBerhemat di Jepang!
Comments
Post a Comment