Day 8 pt.1 - Osaka Castle, Jepang, 9 Hari, 9 Kota, 8 Juta Rupiah

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef,


Hari ke-8

Ga kerasa, sisa 2 hari lagi waktu gua di Jepang. Pagi-pagi yang dingin, sebenarnya masih pengen nge-sosis gulung di dalam futon. Tapi di Jepang ga boleh mager, kapan lagi punya waktu ke sini? Makanya gua siap-siap, packing, lalu nitip ransel ke staf hostel. Staf nya ganti, kemarin cowok, yang pagi ini cewek kawaii.

*ga penting

Anyway, gua sempetin jalan-jalan di Yodogawa Riverside dulu, foto-foto lalu ke Nishinakajimaminaminagata Station, ngelewatin perumahan penduduk sekitar. Rumah-rumah di sini tuh, tipe rumah kecil sederhana tapi mewah. Bangunannya ga gede, desain juga minimalis, tapi nampak mewah dengan pintu-pintu berbahan aluminium.

Dari stasiun subway ini, gua transit sekali di Umeda Station lalu turun di Tanimachi-yon-chome Station. Turun dari kereta, liat peta di papan informasi, nyari exit ke arah Osaka Castle. Begitu keluar, Osaka Castle Park sudah ada di depan mata, tinggal jalan dikit.

Ada pemandangan unik di sini. Ada gedung tinggi, yang terlihat sepeeti tiga bagian, tapi satu kesatuan. Gedung yang sebelah kiri, yang paling tinggi dengan curtain wall sebagai facade, terdapat tulisan NHK, yang berarti ini gedung penyiaran NHK di Osaka. Gedung yang paling kanan, ga setinggi gedung NHK, dengan facade coklat. Kedua gedung ini dihubungkan dengan bangunan berbentuk setengah bola. Gedung bulat ini merupakan Osaka Museum History. Di depan kedua gedung ini, ada rumah tradisional dengan atap dari jerami, didominasi warna coklat tua khas kayu, yang keberadaannya sangat kontras dengan sekelilingnya. Sayang tulisannya ga bisa gua baca. Kayaknya salah satu bagian dari museum.


backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef,
Rumah adat yang keberadaannya unik dan aneh, karena di sekitarnya merupakan area modern

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef, nhk osaka building
Gedung NHK Osaka yang menjulang paling tinggi. Bangunan setengah bola merupakan Osaka History Museum.



Gua lanjut jalan ke arah Osaka Castle Park, dan langsung terpana dengan apa yang gua liat. Di benak gua, kastil-kastil di Jepang itu berada di atas pondasi batu cadas, seperti di Nagoya Castle, dan dikelilingi oleh parit yang luas, satu hal yang ga gua liat di Nagoya. Dan yang ada di depan mata gua, hal yang sama persis di benak gua! YATTAA!


backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef, sanban yogura turret
Yatta! Baginilah view Osaka Castle dari luar. Tapi bangunan di tengah itu bukan kastil utamanya ya, itu Sanban-yagura Turret, pos penjaga untuk prajurit dan pengintai.

Secara desain, keberadaan parit dengan lebar 70-90 meter ini berfungsi sebagai area defensif pertama dari penyerang. Mau ga mau, kalau mau nyerang kastil ini, antara berenang, atau lewatin gerbang utama, yang sudah disiapin turret-turret (posko penyerang jarak jauh, seperti meriam atau pemanah). Habis berenang, harus manjat tembok dengan ketinggian kurang lebih 20 meter! Dan ini masih gerbang terluar, di dalam masih ada lagi gerbang batu. Kan mager yah.


backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef, otemon gate, sengan yagura turret
Otemon Gate (gerbang barat) dan Sengan-yagura Turret, bangunan di sebelah kirinya.

Di depan Otemon Gate atau gerbang barat utama, satu dari empat gerbang masuk Osaka Castle, udah ada beberapa foodtruck. Menurut kabar dunia maya, Osaka Castle Park emang dipenuhin oleh foodtruck enak-enak. Memasuki layer pertama dari gerbang batu ini, gua bisa ngeliat skill dan cratmanship pekerja jaman dulu. Presisi banget nempatin batu-batunya! Di layer kedua ini, masih terdapat parit sebelum gerbang batu kedua, yang kali ini udah ga berair, tapi dipenuhin ilalang. Dan sudah ada foodcourt dengan wangi makanan yang membuat gua segera masuk ke gerbang kedua, kalo ga, bisa kalap!

Masuk ke area di dalam gerbang kedua, sudah merupakan kompleks utama, dengan taman super luas. Meski ada beberapa bagian yang sedang direnovasi, tapi ga mengurangi keindahan tempat ini! Plus, keberadaan foodtruck dan foodcourt di sini makin banyak!

Dari sini udah kelihatan kastil utamanya. Osaka Castle ini merupakan salah satu saksi sejarah bisu dari upaya penyatuan Jepang yang penuh konflik. Awalnya area ini merupakan kuil buddha Ishiyama Hoganshi, yang dihancurkan oleh Oda Nobunaga dalam upaya menyatukan Jepang. 13 tahun kemudian, di tahun 1583 ,oleh Toyotomi Hideyoshi yang menggantikan Oda Nobunaga dan berhasil menyatukan Jepang, memulai pembangunan kastil ini, dan ditujukan sebagai pusat pemerintahan Jepang yang baru.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef,
Bangunan utama Osaka Castle, di dalamnya merupakan museum. Terdapat akses lift dari sebelah kiri bangunan ini.


Namun, ketika Toyotomi Hideyoshi meninggal, terjadi perebutan kekuasaan di antara tangan kanannya. Terjadilah pertempuran Sekigahara yang terkenal di Samurai X, dengan Tokugawa Ieyashu sebagai pemenang dan menggantikan klan Toyotomi. Tahun 1620, pembangunan kastil dilanjutkan oleh Tokugawa Hidetada, namun kastil utamanya hancur terbakar oleh petir di tahun 1665. Kastil ini dibiarkan begitu saja hingga tahun 1931 dimulai direkonstruksi, dan selamat dari serangan udara ketika perang dunia ke II. Tahun 1997, dilakukan reparasi besar-besaran, sehingga kastil utama yang sekarang merupakan kastil modern sepenuhnya, dan dijadikan museum.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef,
Osaka Castle Park dan Main Castle Osaka-jo

Gua ga masuk ke kastil utamanya, karena bisa ngabisin waktu lama kalo gua masuk. Habis dari sini mau ke kota tetangga soalnya. Setelah puas lihat-lihat kastil utama dari luar, gua keliling mengamati area tamannya. Banyak lapangan kosong yang dibiarkan kosong, tapi tetap terawat dengan apik. Kalo di Indo biasanya udah penuh semua ama yang jualan, tapi di sini ga. Banyak yang istirahat di area kosong ini, salah satunya rombongan anak TK yang istirahat sambil makan bento. Kayaknya emang dibiarkan kosong biar bisa menikmati sakura di area ini kali ya.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef,
View Osaka Business Park dari Osaka Castle

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef,
Osaka Castle Park, sangat luas dan lowong. Di belakang ada beberapa foodtruck yang makanannya enak-enak.

Nah, balik ke foodtruck. Dari kemaren gua udah nahan diri ga beli macam-macam, paling cuma pengen nyobain okonomiyaki a la Osaka doank hari ini. Semalam kan udah nyoba takoyakinya. Keliling ke foodcourt dan foodtruck, banyak yang jualan takoyaki, okonomiyaki, yakisoba, aneka matcha. Akhirnya gua beli satu okonomiyaki.

Di sampingnya, ada foodtruck yang jualan Osaka Beef Skewer. Osaka beef mungkin ga setenar tetangganya yang dari Kobe, tapi gua penasaran. Soalnya, satu tusuknya ada empat daging potongan kotak gede-gede! Bikin ngiler aja. Gua pesen satu deh. Oh iya, pernah liat ga, film-film Jepang tentang Yakuza ato high school gangster? Biasanya ada salah satu karakter yang alisnya dipangkas. Nah, yang jualan kayak gitu! Serem si, mana gede lagi orangnya. Tapi cekatan manggangnya. Di foodtruck ini, disediain bubuk cabe dan air jeruk lemon. Setelah naburin dua bumbu tadi, gua cari tempat duduk.

Ini highlight gua siang ini! Pertama, okonomiyaki, yang kalau diterjemahin langsung berarti, panggang seperti yang kamu suka. Dari luar garing kayak digoreng, tapi dalamnya tetap lembut. Taburan katsuoboshinya royal banget, ampe diterbangin angin, tapi gua cuekin aja, karena masih banyak! Lalu, Osaka Beef tadi. Empuk, digigit ga pake effort, kayak gigit bakpao, dan lumer di mulut. I'm in heaven! Gua ngabisin dua makanan tadi in no time!


Puas. Kalap. Bagi gua sih, makan satu jenis makanan udah cukup sampe waktu makan malam, selain buat berhemat, kalo di tempat dingin emang gua bisa makan dikit, dan ga kerasa lapar asal terus gerak. Tapi kali ini pengecualian. Lain kali harus bawa duit lebih buat hedon ama makanan, hehee.

Destinasi gua selanjutnya, Koshien Stadium di kota tetangga, Hyogo.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef, inui yagura turret
Inui-yagura Turret dengan Osaka Business Park sebagai latar. Area ini berada di sebelah utara Osaka Castle.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, budget travelling, budget backpacking, backpacking murah, murah, jalan-jalan murah, travelling murah, flashpacking murah, jepang, japan, ke jepang murah, osaka, osakajo, osaka castle, osaka beef, osaka business park, o river
Osaka Business Park dilihat dari atas jembatan menyeberangi Oh River.

TIPS
Access to Osaka Castle
Dari Shin-Osaka Station, naik JR Tokaido-Sanyo Line ke arah Kakogawa, transit di Osaka Station, lalu naik JR Osaka Loop Line ke arah Tennoji di platform 2. Turun di Osakajokoen Station, jalan sekitar 15 menit, masuk melalui Aoya-mon Gate (pintu North East). Tiket seharga ¥180 dari Shin-Osaka Station, atau ¥160 dari Osaka Station.

Dari Osaka Station bisa juga naik bus no. 62, turun di Osakajootemae Bus Stop. Jalan sekitar 10 menit dan masuk melalui Otemon Gate (barat)

Dari Osaka Tomato Guesthouse, naik subway Midosuji Line dari Nishinakajimaminaminagata Station, transit di Umeda Station. Lalu naik Tanimachi Line ke arah Fuminosato, turun di Tanimachi-4-chome Station. Jalan sekitar 15 menit, masuk melalui Otemon Gate. Tiket seharga ¥240.

Entrance Fee
Ke Osaka Castle Park gratis, namun untuk masuk ke museum di kastil utama, harga tiket ¥600. Buka dari jam 09:00 ~ 17:00.

What to Do
Selain sightseeing dengan latar kastil utama Osaka Castle, disarankan datang ketika musim bunga sakura. Terdapat banyak spot untuk melihat bunga sakura di sekitar area ini.

Bagi penggemar sejarah, terdapat sejarah Jepang jaman Toyotomi klan di dalam kastil utama, dan sejarah Osaka di Osaka Museum of History di NHK Osaka Hall, di arah barat daya area ini.

Di dalam layer pertama, di bagian selatan, terdapat sisa Ishiyama Hoganji Temple, dan Hokoku Shrine.

Total pengeluaran gua kali ini:
Kereta ke Osaka Castle ¥240
Meal ¥1.400
TOTAL ¥1.640

atau, baca pengalaman gua di Kyoto, Day 7 disini.

Comments

  1. Bang apakah bisa info gears (camera, dsb) selama visit di jepang ini?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dummy Booking For Flight Ticket

Singapore - Johor Bahru - Kuala Lumpur Lewat Jalur Darat

Kereta Jakarta - Bandung hanya 14 Ribu, Backpacking Style!

Jepang, 9 Hari, 9 Kota, 8 Juta Rupiah (Prolog)

Menyusun Itinerary Perjalanan & Budgeting dengan Google Maps