Day 7 pt.3 - Kiyomizudera, Kyoto - Jepang, 9 Hari, 9 Kota, 8 Juta Rupiah

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama


Hari ke-7 part 3!

Kiyomizudera Temple

Siapa yang ga tau Kiyomizudera Temple? Kuil paling terkenal di Kyoto ini, dengan kanji 清水寺 yang diartikan secara harfiah menjadi Kuil Air Murni, berlokasi di daerah berbukit di timur Kyoto, daerah selatan Higashiyama, di dekat air terjun Otowa, sehingga dinamain demikian. Dibangun tahun 780 oleh sekte Hosso, sebagai salah satu sekolah Buddha pertama di Jepang. Tahun 1994, dinobatkan sebagai salah satu UNESCO World Heritage.

Kuil ini terkenal sebagai kuil yang terbuat dari kayu, namun ga pake paku sama sekali untuk konstruksinya. Padahal lokasi kuil utamanya berada di tepi jurang, dan menjorok ke luar jurang. Terdapat pondasi kayu yang menopang badan utama kuil ini, setinggi 13 meter. Di dalamnya ada patung dewi Kannon dengan seribu tangan dan sebelas wajah.

Perjalanan gua ke sini, dimulai dari area Byodoin-omotesando. Dari Keihan Uji Station, gua harus transit sekali di Chusojima Station. Ada kejadian menarik di sini. Ternyata, kereta komuter di Jepang dibagi dalam beberapa jenis kereta, meski dalam satu line. Misal, untuk Keihan Line, jenis keretanya ada yang Local Train, Semi Express, Sub-Express, Express, Rapid Express, Limited Express dan Rapid Limited Express. Sesuai namanya, yang ada kata express nya ga transit di tiap stasiun.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, express train, local train
Perbedaan Lokal Train (kiri) ama Rapid Express Train (kanan). Dari interior design hingga seatnya pun beda. Yang Rapid Express, interiornya lebih ke Royal Classic Style. 

Waktu itu gua asal naik ke Limited Express Train tanpa tahu info ini. Di jalan, gua rada curiga, koq ada embel-embel expressnya. Harusnya turun di Kiyomizu-gojo Station, tapi koq kayaknya kelewat. Buat mastiin, gua cek di Maps.Me, meski offline, tapi masih bisa nge-track posisi gua. Dan beneran lah, udah kelewat dan stasiun berikutnya adalah Gion-shijo Station. Akhirnya turun di stasiun itu, cari papan informasi, dan firasat gua bener! Ternyata jenis keretanya banyak bener! Akhirnya gua tungguin aja tuh, kereta Semi-express atau Local Train ke arah sebaliknya. Cuma kelewat satu stasiun. Pelajaran buat gua dan yang baca ini, lumayan kan buat nambah info, biar next time ga kesasar (lagi) kayak gua.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, express train, local train
Keihan Guideline

Tiba di Kiyomizu-gojo Station, jalan sekitar 20 menit ke arah Kiyomizudera Temple. Ternyata, kuil ini berlokasi di area pegunungan, dan di sekitarnya ada banyak kuil-kuil juga. Bahkan kuburan! Kuil pertama yang gua temuin, terletak di kaki bukit adalah Otani Honbyo (juga terkenal sebagai Nishi Otani), merupakan kuil sekaligus mausoleum atau kompleks kuburan. Sinran Shonin, pendiri sekte Jodo Shinsu, salah satu aliran Buddha Jepang, dimakamkan di sini. Sebenarnya, kalau dibilang kompleks, kayaknya kurang, soalnya kuburannya sangat massif, tersistematis dan terstruktur!

*eaa...

Bayangin, kompleks pekuburannya dimulai dari belakang kuil yang merupakan kaki bukit dan jurang, terbentang sampai sekitar satu kilometer ke atas bukit, di samping Kiyomizudera Temple. Total sekitar 15.000 batu nisan! Dan seperti biasa, gua selalu melalui jalur yang jarang dilewatin orang –sebenarnya ga sengaja juga sih-- akhirnya jalan di jalur menanjak berbukit ini, ditemani oleh batu-batu nisan di sepanjang perjalanan. Enak banget ya, area peristirahatan terakhir mereka, pemandangannya bagus banget! Dari atas, bisa ngeliat landscape kota Kyoto.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, otani honbyo, mausoleum, otani honbyo mausoleum, cemetery
Otani Honbyo entrance gate

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, otani honbyo, mausoleum, otani honbyo mausoleum, cemetery
Kompleks pemakaman a la Jepang, yang memakai lahan gunung, dari kaki gunung hingga satu kilometer ke atas.


Sampai di Kiyomizudera-Temple melalui pintu samping, gua jalan ke arah Romon Gate, atau Niomon Gate, atau pintu utamanya. Di sini, udah rame sama turis! Masuk melalui Romon Gate, naik tangga yang cukup panjang, langsung disapa oleh Pagoda 3 lantai bercat merah. Jalan dikit ke dalam, beli tiket untuk masuk ke kuil utama Kiyomizudera.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda
Pagoda 3 lantai dari kejauhan

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda,stroller friendly access
Stroller friendly access

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda, romon gate
Romon Gate yang udah ramai dengan turis

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda
Pagoda 3 lantai dicat warna merah. Merahnya nyala banget gan!

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda, ticket
Tiket masuknya keren yah. 

Begitu masuk ke kuil utama, ada semacam tongkat besi a la biksu Buddha, terbuat dari besi. Banyak yang mencoba ngangkat, kayaknya berat. Ternyata beneran berat pake banget! Lewatin atraksi adu kekuatan tadi, gua jalan ke arah tong besi yang dipakai untuk bakar dupa. Bukan mau berdoa sih, tapi nyari kehangatan gua! Hiks, dingin cuy, di atas bukit soalnya.


Masuk ke altarnya, seperti biasa, banyak yang berdoa. Gua langsung ke area teras, di mana di bawah teras tersebut udah langsung jurang! Meski beberapa tiang ditutupin oleh kain putih karena sedang di renovasi, dan dipenuhi oleh turis, tetap aja pemandangannya bagus! Belum pake banget, karena pohon-pohonnya masih mati semua. Datang ke sini pas puncak musim semi dan gugur ya, biar pemandangannya maksimal.


Lewatin bangunan kuil utama, ke area jalan berbukit. Di sebelah kiri, di atas bukit ada Jishu-jinja Shrine, kuil untuk meminta jodoh. Kalo di alun-alun jogja ada mitos yang katanya kalau bisa jalan lurus dengan mata tertutup ke arah pohon beringin, maka doa kita dikabulin, nah di sini kurang lebih sama.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda
Jishu-jinja Shrine

Sampai ke teras di seberang bangunan kuil utama Kiyomizudera Temple, bisa lihat landscape kota Kyoto dari atas, dengan foreground pepohonan lebat, Kiyomizudera Temple dan Pagoda tiga lantai. Foto-foto Kiyomizudera Temple yang sering kalian lihat, diambilnya dari sini. Jangan lupa foto-foto yah.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda
Bangunan utama Kiyomizudera Temple, sayangnya lagi direnovasi. Katanya proses renovasinya dijadwalkan selesai tahun 2020. Sabar yaa, dalam waktu dekat bakal terus ngeliat stagger dari bambu seperti ini.



Dari sini, gua jalan ngikutin jalur yang paving blok yang disediakan. Di ujung bukit, jalurnya menurun, ke arah Otawa-no-taki, air terjun Otawa. Di sebut air terjun, kalau ngeliat sih langsung sih, ga sesuai bayangan air terjun di otak gua selama ini. Bentuknya udah dibangun kuil kecil, dan aliran airnya dibuat bercabang tiga melalui saluran pipa, dan dibawahnya disediain kolam. Seperti kuil pada umumnya, air ini dipakai untuk ber'wudhu' juga. Karena antriannya super ramai, gua lewatin aja.


Sampai di kaki bangunan Kiyomizudera Temple, yang sebenarnya jurang, sedang banyak stagger-stagger bambu untuk renovasi. Gua kebayang, orang jaman dulu bangun bangunan ini gila kali ya. Di pinggir jurang, tanpa paku, beneran ngandalin skill carpenter mereka aja, yang emang teknik carpenter Jepang kuno sangat hebat sih. Pakai perhitungan matematis untuk membuat sambungan, agar bisa kokoh, atau fleksibel bila ada gempa, tanpa paku. Talk about skill and precision!

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda
Pagoda 3 lantai ini terletak di tepi jurang. Ini view dari 

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda

Lanjut turun ke bawah, lewatin kolam kecil, lanjut menuju Romon Gate. Kali ini, gua mau ngelewatin jalur yang rame. Di sepanjang jalan, seperti biasa banyak toko-toko yang menjual suvenir dan kue-kue khas Jepang. Ga lupa gua nyicip sampel-sampel yang ditawarin, hoho.

Daerah selatan Higashiyama ini emang terkenal sebagai jalan yang dijaga keasliannya. Di sekitar area ini, yang membentang beberapa blok, dari Gojo-saka, Matsubara-dori, Sannen-zaka hingga Ninnenzaka, ga bakal ketemu tiang dan kabel listrik menjulang di atas kepala! Semuanya ditaman underground.

backpacking, flashpacking, jalan-jalan, travelling, jepang, kyoto, kiyumizudera temple, higashiyama, pagoda, sannenzaka, ninnenzaka

Puas mengeksplore area di sini, saatnya balik ke hostel melalui Kyoto Station. Cari Shimizumichi Bus Stop, tempatnya di depan combini di Higashi Oji-dori. Setelah nunggu lumayan lama hingga antrian mengular, akhirnya busnya datang. Kalau kalian pernah lihat video orang-orang Jepang yang 'maksain' naik kereta komuter, hingga perlu didorong masuk paksa oleh petugas di peron kerta, nah, ini gua ngerasain versi busnya. Gila, udah penuh banget, mereka masih maksain masuk. Tapi bedanya di Indo yang kalau udah kondisi kayak gini pasti banyak yang ngomel, mereka malah santai banget dan pelan-pelan ngasi tempat! Salut!

Satu lagi yang bikin salut, para lansia di Jepang, maupun wanita dan gadis, ga maksain haknya mereka. Beberapa kali gua tawarin seat gua ke lansia maupun anak gadis, mereka nolak loh! Ga di bus, ga di kereta. Gua jadi ga enak sendiri.

Btw, setelah perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya sampai di Kyoto Station. Gua nunjukin aja One Day Bus Pass gua, langsung turun ga pake bayar. Jalan ke arah hostel, niatnya mampir lagi ke Ayam-ya Ramen. Taunya udah tutup! Mereka bukanya untuk jam makan siang, lalu tutup dari jam 14.30 hingga 18.00, lalu buka lagi untuk dinner. Haduuuh, sayonara ramen halal!

Setelah ini, perjalanan gua ke Osaka. Lanjut baca terus ya :)

TIPS
Access to Kiyomizudera Temple
Dari Kyoto Station, naik bus 206, lewatin 8 bus stop dan turun di Shimizumichi Bus Stop. Lanjut jalan sekitar 10 menit. Harga tiket ¥230. Untuk pulangnya tinggal naik bus yang sama.

Dari Byodoin-omotesando, naik Keihan Uji Line yang berlokasi di seberang Uji River. Naik Keihan-Uji Line, transit di Chusojima Station, naik Keihan Line ke arah Demachiyanagi, lewatin 10 stasiun, turun di Kiyomizu-gojo Station. Jalan sekitar 20 menit. Harga tiket ¥310. Ingat, ambil kereta jenis lokal atau semi-express ya.

Entrance Fee & What to Do
Kiyomizudera Temple, tiket ¥400.
Jam buka 06.00~18.00. Khusus Hanatoro Illumination, jam buka extend hingga 21.00 di akhir Maret hingga pertengahan April (musim semi) dan pertengahan November hingga awal Desember (musim gugur). Di dalam, di dekat Otawa-no-taki, terdapat beberapa cafe.

Ninnenzaka dan Sannenzaka preserved area, gratis masuk. Tapi kalau belanja bayar, ya.

Otani Honbyo, terdapat museum dan area pemakaman. Kalau sedang Obon festival, kompleks makam ini akan diterangi oleh lampion.

Total pengeluaran gua kali ini:
Kereta ¥230
Bus ¥0 – One Day Bus Pass
Ticket enrance ¥400
TOTAL ¥630

See you next in DAY 7pt.4, Namba, Dotonburi & Shinsaibashi, Osaka atau baca Day 7 Pt.2, Byodoin-omotesando, disini.
Atau, baca pengalaman gua di Arashiyama Bamboo, Day 6 di sini.



Comments

Popular posts from this blog

Dummy Booking For Flight Ticket

Singapore - Johor Bahru - Kuala Lumpur Lewat Jalur Darat

Kereta Jakarta - Bandung hanya 14 Ribu, Backpacking Style!

Jepang, 9 Hari, 9 Kota, 8 Juta Rupiah (Prolog)

Menyusun Itinerary Perjalanan & Budgeting dengan Google Maps