Pengalaman Tidur di Bandara KLIA2
*Tulisan ini merupakan rangkaian perjalanan gua backpacking ke Jepang, 9 hari, 9 kota, 8 juta rupiah
Japan, here I come!
Japan, here I come!
Tapi tunggu, sebelum sampai di Jepang,
gua kudu transit dulu di KLIA2 lebih dari 12 jam! Otomatis, gua perlu “tempat menginap” di Kuala
Lumpur. Yang termurah, nginap di bandara donk! Bandara
KLIA2 dan Haneda terkenal “ramah” bagi para pelancong budget
pas-pasan kayak gua. Ketika tengah malam, beberapa spot memang
disediakan untuk tidur.
Dan ini cerita gua selama di sana.
Begitu turun pesawat dan memasuki
bandara, nanti kalian akan ada di persimpangan, mau lanjut ke
penerbangan internasional untuk yang transit, atau keluar imigrasi
untuk masuk ke Kuala Lumpur. Gua tiba jam 22.40, flight berikutnya
jam 14.40 hari berikutnya, gua belok ke imigrasi.
Setelah melewati bagian imigrasi, gua
berhadapan dengan bagian 'mall' KLIA2. Yah, katanya bandara ini
selain bandara, juga mall. Banyak diskonan di sini loh. Gua
keliling-keliling dulu, cuci mata, sekalian survey spot yang enak buat
bobok. Hohoo...
Spot untuk Tidur di Bandara KLIA2
Ada beberapa spot yang bisa di pakai
oleh para pelancong budget pas-pasan. Kalau yang budget berlebih,
mereka pasti milih hotel yang dekat dengan bandara, seperti Tune
Hotel atau Sama-sama Express KLIA2. Keduanya masih dalam area
bandara. Kalau nanya soal rate, rata-rata di atas IDR 500an. Nope. Mending tidur
di bandara.
Keluar dari imigrasi (letaknya di
lantai 2, dari total 3 lantai) kalau belok ke kanan, dekat tempat
charger station, ada area dengan banyak tempat kursi, berkarpet. Di
situ bisa dipakai untuk tidur. Kalau belok ke kiri, samping Old Town
White Coffe, tersedia spot yang identik. Silahkan tidur melantai di
sini, atau pakai kursi-kursi yang tersedia. Semakin malam, semakin
ramai. Jangan lupa, lepas alas kaki ya.
Spot tidur dekat charging station, begitu keluar imigrasi belok ke kanan |
Spot tidur di samping Old Town White Coffee |
Selain itu, masuk ke dalam, di samping Wendy's, depan KFC, ada satu area tenant yang belum keisi. Karena berkarpet juga, maka banyak yang tidur di sini.
Spot tidur di samping Wendy's. Berkarpet dan ada colokan, bagi yang beruntung. |
Masuk lebih ke dalam lagi, kalian bisa cari musholla. Terletak di lantai 1 dan 2. Bisa tidur di sana, dengan suasanya yang lebih sepi, tapi sesekali pasti ada orang lewat untuk sholat.
Di musholla lantai 2. Ada yang sholat, ada pula yang tidur. |
Orang ini pinter. Ambil spot kecil diantara pilar musholla, jadi aja tempat khusus buat dia seorang. Mantab! |
Semua lokasi tadi di lantai 2. Ada lokasi lain lagi yang lebih nyaman, yaitu di lantai 2M. M di sini bukan berarti Mba, Mas, Monggo, atau Molor ya. Artinya Mezzanine. Menurut mbah Wiki, artinya ruang tambahan di antara dua lantai, atau antara lantai dengan plafon. Dengan kata lain, lantai 2M = lantai 2.5.
Signage. Kalau mau nyaman, di lantai 2M, tapi perlu merogoh saku. Kalau mau yang free, di lantai 2 banyak. |
Di lantai ini banyak resto dan cafe,
dengan sofa-sofa yang empuk. Cari aja yang masih buka, misalnya
Burger King yang buka 24 jam. Beli makanannya, keluarin kocek dikit,
lalu tidur di sofanya.
Selain itu, di lantai satu, banyak
kursi tunggu yang bisa dipakai tiduran juga. Tapi dalam kondisi
duduk. Akhirnya gua putusin tidur di area samping Wendy's beserta
para pelancong lainnya. Ada yang niat banget, sampe bawa sleeping
bag. Bravooo...
Internet
Di bandara ini, wifinya kenceng banget!
Cukup aktifin wifi kalian, pilih koneksi Airport wi-fi. Jangan lupa,
pop-up browsernya di aktifkan, karena perlu mendaftar dengan e-mail
atau facebook saja! Lumayan buat isi waktu atau cari-cari info
mengenai KL.
Locker Service
Bagi kalian yang akan berkelana ke KL,
dan balik lagi ke KLIA2 di hari yang sama, kalian bisa menitipkan
bagasi / barang-barang kalian di counter Luggage Storage. Counternya
tersebar di beberapa tempat di KLIA2.
Kounter penitipan barang, tersebar di beberapa spot di KLIA2 |
Gimana? Ga usah khawatir untuk tidur di bandara KLIA2. Aman. WC nya pun nyaman. Saat itu, gua bisa tidur dengan pulas cuma beralaskan karpet. Tapi hati-hati ya, jaga kesehatan. Bangun-bangun, gua menggigil. Mungkin karena semenjak berangkat dari Jakarta, badan gua emang rada ga sehat. Karena begadang plus tidur di ruang terbuka, makin demam deh. Padahal rencana paginya mau jalan-jalan dulu di KL. Alhasil, di KL Center beli obat demam, jalan-jalan cari keringat dan ketika berangkat ke Jepang, sembuh!
But anyway, semoga info dari gua berguna.
Selanjutnya, cari spot tidur nyaman di Bandara Haneda, karena tiba di sana udah tengah malam juga. Perjalanan masih panjang, sodara-sodara!
Kalau mau tau persiapan gua kenapa sampe nekat ke Jepang 9 hari dengan modal 8 juta saja, baca di sini yah.
But anyway, semoga info dari gua berguna.
Selanjutnya, cari spot tidur nyaman di Bandara Haneda, karena tiba di sana udah tengah malam juga. Perjalanan masih panjang, sodara-sodara!
Kalau mau tau persiapan gua kenapa sampe nekat ke Jepang 9 hari dengan modal 8 juta saja, baca di sini yah.
Comments
Post a Comment