Shwedagon Pagoda, Mekkahnya Orang Buddha di Asia Tenggara
Tulisan ini khusus gua buat untuk mengulas Shwedagon Pagoda. Gua pisahin dari list Destinasi Menarik di Yangon, karena gua pengen lebih detail share pengalaman gua di sini. Waktu itu, lagi bisnis trip ke Yangon, namun masih sempat lah nyelinap maen ke tempat-tempat menarik. Salah satunya di Shwedagon Pagoda, dan menurut gua, ga lengkap deh kalau ke Yangon tanpa mengunjungi Pagoda berusia 2.500 tahun ini.
Di Myanmar, istilah pagoda merujuk kepada kuil Buddha, seperti Wat di Thailand dan Kamboja. Shwedagon Pagoda juga dikenal dengan sebutan Golden Pagoda, karena pagodanya dilapisin plat emas. Makanya dianggap Pagoda paling sakral di seantero Myanmar. Tinggi keseluruhannya mencapai 110 meter, dengan 58 meter di atas permukaan laut, karena berdiri di atas bukit. Letaknya di sebelah barat Kandawgyi Lake, dan mendominasi landscape kota Yangon. Apalagi kalau malam, puncak stupanya bersinar terang keemasan di tengah lanscape kota Yangon. "Like a sudden hope in the dark night of the soul" tulis Somerset Maugham di tahun 1930.
Oleh masyarakat lokal dikenal dengan nama Shwedagon Zedi Daw, di dalamnya berisi relics suci umat Buddha. Selain berlapis emas, puncak stupa nya juga dihias dengan lebih dari 7.000 berlian, ruby, safir, emerald dan topaz. Ga heran sih, karena Myanmar juga terkenal dengan batu permatanya.
Karena tempat suci dan sakral, maka masuk ke dalam sini ada dress codenya. Minimal pakai celana panjang atau sekalian pakai sarung, yang disediakan petugas. Dan wajib nyeker, alias tanggalkan alas kaki. Begitu berjalan ke dalam dari pintu masuk suasana tenang dan khusyuk sudah mulai terasa.
Salah satu entrance gate ke Shwedagon Pagoda |
Entrance hallway |
Sampai ke area utama kompleks ini, gua cuma bisa bilang WOW waktu itu. Magical. Di dalam sini terdapat beberapa patung buddha dan dewa-dewa yang ga gua kenal. Ada beberapa patung yang merefleksikan 8 hari, dari Senin sampai Minggu, dengan hari Rabu dibagi menjadi Rabu pagi dan sore. Lalu relief tentang kisah Buddha sendiri. Selain itu, banyak juga terdapat kuil. Di tiap sudut terdengar suara orang 'mengaji' dengan bahasa Sanskrit.
Buddha bermeditasi di bawah Pohon Bodhi |
Stupa utamanya yang majestik, dikelilingi oleh stupa-stupa yang lebih kecil. Banyak biksu maupun rakyat biasa yang berdoa di sana-sini. Di depan patung atau di dalam kuil. Waktu itu ada rombongan dari Thailand, langsung pada sujud lah! Kayaknya ini semacam Mekkahnya orang Buddha di Asia Tenggara.
Di dalam plaza nya dipenuhi ama pengunjung yang sedang berdoa |
Di sekitar sini terdapat banyak kotak sumbangan atau kotak amal kayak di mesjid. Tiap-tiap kotak sumbangan diberi label sesuai dengan peruntukannya. Misalnya untuk pelapisan emas, air, listrik dan maintenance.
Me & driver/guide, si Kyaw Kyaw, lokal dari kawasan Chinatown |
Perhatikan ragam hiasnya, detail banget! |
Plaza di dalam Shwedagon Pagoda |
Nunggu sunset |
Untuk jam bukanya tiap hari, dari jam 4 subuh hingga 10 malam. Waktu itu gua datangnya pas sore. Jadi bisa menikmati sunset di sini. Gila, pas sunset keren banget! Puncak-puncak stupa menjadi siluet dengan latar langit berwarna jingga kebiruan. Worth every penny!
Struktur desain stupa utama Shwedagon Pagoda. Sumber Wikipedia |
Peta area Shwedagon Pagoda. Sumber Myanmartravelinformation |
So, tertarik datang ke sini? Waktu itu masuk ke Myanmar harus pakai Visa. Sekarang, untuk pemegang passpor Indonesia, udah bebas Visa! Yattaa!!! Nah, sebelum kalian ke Yangon, baca dulu deh 18 hal unik yang ada di kota ini. Buat yang muslim, jangan khawatir, di Yangon banyak halal food juga koq!
Jadi, enjoy your trip, Mate :)
Comments
Post a Comment