Last Days of my ASEAN Backpacking

Kemaren dah ngurusin surat kehilangan barang di kepolisian setempat, lalu ke KBRI Thailand buat meminta trasnlasi official-nya. Nah, gw udah punya 'amunisi' untuk ngurus semua kartu-kartu gw yang hilang. Tapi itu semua bakal gw lakuin pas di Indonesia, sementara gw masih punya waktu 3 hari di Bangkok. Dengan duit kurang dari 1000 Baht, kira-kira apa yang bisa gw lakuin?

BANYAK! 

-----
Artikel ini merupakan rangkaian perjalanan solo backpacking gua keliling ASEAN selama kurang lebih sebulan. Prologue-nya udah gua tulis di sinikenapa gua melakukan solo travelling seperti ini. Day 1Day 2 di Melaka, Day 3 di Phnom PenhDay 4 perjalanan ke Siem ReapDay 5 keliling Angkor WatDay 6 Killing Field Siem ReapDay 7 nyeberang perbatasan Kamboja-Vietnam lewat darat. Day 8 keliling Saigon dan masuk ke War Remnant MuseumDay 9 main ke Vietnam Traditional Medicine Museum and then Stranded at Old Quarter Hanoi in the middle of the night. That night, enjoyed Hanoi Old Quarter, Car Free Day & Weekend Market. Day 11 gw kejebak hujan, tapi akhirnya enjoy egg coffee dan kenalan dengan cewe lokal. Day 12 perjalanan hampir seharian menyeberang perbatasan Vietnam - Laos dengan bus! Day 13 di Vientianeday 14 nyeberang dari Laos ke Thailand, serta explore Nong Khai. Day 15 train from Nong Khai to Thailand. Day 16, failed to MaeKlong, then exploring Yaowarat. Day 17, first time I realized I lost my Wallet! Day 18 to KBRI to make report.

And now, is the last article of this ASEAN Backpacking series!
-----


Bangkok tuh, terutama area Sukhumvit dan sekitarnya, merupakan kota metropolitan. Bersainglah dengan Singapura. Sukhumvitnya doang yaa, sisanya mah, sama kayak Jakarta. Hehee. But anyway, dengan ke-sophisticated-an yang ditawarkan kota metropolitan, tapi living cost yang lebih murah dibanding Jakarta, dengan budget pas-pasan gw bisa enjoy kota Bangkok tanpa merana banget!


ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah,


Apa aja yang ditawarkan kota ini untuk budget terbatas?
- Pasar; dari pasar basah hingga night market yang instagrammable, sampai weekend market
- Mall; dari mall ecek-ecek hingga supermall 
- Makanan, yang murah beli di jalanan pun ngeunah pisan!
- Silahkan tambahin deh kalo ada yang kurang...

Jadi, selama 3 hari 2 malam ini gw bakal keliling mall dan pasar aja.

Pratunam Area

Keluar dari area KBRI, belok kanan jalan dikit, sampai deh area yang banyak turis Indonesianya nongkrong, tinggal  dan belanja sampe borong barang-barang murah: Pratunam. Di area sini banyak mall-mall; dari Pantip Pratunam, Platinum, Palladium. Belok kanan di perempatan Pratunam ke arah Erawan Shrine, ada jejeran mall kecil hingga Big C supermarket ama supermall Centralworld. Centralworld ini punya skybridge khusus pejalan kaki yang nyambung ke BTS Siam dan mall-mall di area Siam. 


ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, Platinum Mall, Platinum street food
Platinum mall, di dalamnya jualan baju-baju dengan kualitas oke, luarannya banyak foodtruck jualan street food kekinian

Di Platinum sendiri ada area streetfood dengan konsep foodtruck di plaza ground floor nya. Di dalam mall ini banyak kaos-kaos dengan kualitas distro harga murah. Bakal lebih murah kalo borongan. Tapi kalo mau yang termurah mah, di pasar pratunamnya aja. Di pasarnya yang lokasinya di seberang mall Platinum ini, isinya baju-baju yang banyak dijual di e-commerce di Indonesia, dengan harga sangat miring! Kalo siang, pasar fashion biasa, malam berubah konsep jadi night market, tapi jualannya kurang lebih sama si. Beda looks aja. 

Dari Platinum, ada skybridge juga yang nyambung ke mall-mall di area ini. Skybridge nya ga terhubung langsung ke arah Centralworld, pejalan kaki semacam 'dipaksa' untuk masuk ke dalam mall kalau mau melanjutkan perjalanan via Skybridge tadi. 

Di area Pratunam ini ada kanal Saen Saep. Ada semacam 'angkot' berbentuk perahu, yang digunakan oleh masyarakat lokal untuk bepergian dalam kota dengan harga terjangkau. Turis juga bisa naik perahu ini, bahkan ada paket tournya. Mau tour ato ikutan ama orang lokal, tinggal pilih. Di stasiun paling ujungnya tuh udah deket ama Khaosan Road, dan Chao Phraya river. Dari Chao Phraya bisa ke Icon siam, Asiatique, Wat Arun, Grand Palace. Banyak deh. 


ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah,
Pratunam area, sangat sibuk, kebayang kayak Jakarta aja

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, pratunam skybridge
Skybridge Pratunam area

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, saen saep canal, kanal
Angkot sungai di Saen Saep Canal, naik ini bisa ampe ke area Grand Palace loh!


ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah,
Pasar Pratunam tuh di belakang gedung-gedung tua ini. Dari luar nampak bronx abis sih, tapi dalamnya rameee karena banyak barang-barang murah. 

Nigh Market

Bangkok dan night market-nya udah ga perlu dijelasin lah ya. Femes banget. Ribuan tenda pop-up di malam hari dengan lampu-lampu terang menghiasi, terkadang dengan live music. Di sini pengunjung bisa mencari makanan -dari makanan umum sampai spesial- barang elektronik, suvenir, pakaian dan fashion. Atau sekedar window shopping juga tak apa. Tapi siapa yang bisa menahan diri diserang dengan wewangian makanan dari segala penjuru dan visual yang dijamin bikin ngiler? Not me!


Tapi night market di Bangkok tuh ga cuma satu; ada buanyaak! Salah satunya Night Market bazaar di Pratunam tadi. Cuma yah, ga famous aja si. Ada lagi Chatuchak Night Market, lokasinya di sebelah Chatuchak Weekend Market. Tapi sekarang dah tutup 😓 

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, chatuchak, chatuchak night market
Chatuchak Night Market, sayangnya udah tutup sekarang 😕

Yang paling fames mah, Talad Rot Fai atau Train Night Market. Entah kenapa nama dan logonya ada kereta-keretaannya. Pas nanya mbah gugel, ternyata dulu lokasinya emang deket ama stasiun kereta deket Chatuchak. Tapi dipindah lokasinya. Dan Talad Rot Fai yang deket ama MRT Thailand Cultural Station dan Esplanade mall ini merupakan cabang ke dua dari tiga cabang bazaar ini.


ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad rot fai, train market, night market
Talad Rot Fai night market yang populer itu. Dari fashion, street food, bar, night music hingga barbershop ada!

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad rot fai, train market, night market
Fashion areaat  Talad Rot Fai night market

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad rot fai, train market, night market
Barbeque! Dari bebakaran ikan, tako, other seafood sampe yang haram juga ada!

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad rot fai, train market, night market
Who crave for seafood? Cheap but high quality seafood? Sayangnya gw datang sendirian. Ga kuat ngabisinnya kalo sendirian!

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad rot fai, train market, night market
Sushi seharga 5 baht per piece, dan jus semangka yang langsung dihidangkan di kulit semangkanya!

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad rot fai, train market, night market
Salah satu yang gw pesen; Thai noodle salad yang terdiri dari bihun, spam, jamur, ayam suir, daun bawang, cabe dan kacang ijo (itu yang ijo2 bukan cengek loh, tapi kacang panjang!). Pas mesen, semua bahan dimasukin dalam panci, lalu ditaburin bumbu dan perasan jeruk nipis (my fave, makanya beli yang ini). Lalu di aduk dan disajikan dalam mangkuk. Ga dimasak lagi.



Balik ke dekat Pratunam, ada satu night market lagi yang itungannya masih muda karena baru dibuka desember 2016 (waktu itu baru setahunan berdiri lah), yaitu Talad Neon Night Market. Lokasinya jalan dikit dari Palladium Mall. Talad Neon yang berarti Neon Market dalam bahasa Inggris ini dikemas lebih muda dan instagrammable untuk menarik pengunjung. Sesuai namanya, di depan pasar dipasangin lampu-lampu Led warna-warni, tujuannya biar terkesan lampu neon gituu...


ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, pratunam at night
Pratunam area at night, masih rameee

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, pratunam night market
Pratunam night market, pas gw dateng habis hujan jadi vendornya tutup cepet

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad neon night market
Di perjalanan menuju Talad Neon market, di belakang Paladium mall, ada shrine kecil seperti ini


ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad neon night market
Neon light at Talad Neon Downtown Night Market

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad neon night market
Sama seperti Talad Rot Fai, di sini juga tersedia fashion, gadget, street food, bar dan night music

ASEAN, Asia, Backpacking, backpacking asean, Backpacking murah, Bangkok, Budget Travelling, Flashpacking, Flashpacking murah, jalan-jalan, night market, pratunam, streetfood, thailand, Travelling, Travelling Murah, talad neon night market
Area makanan yang bikin ngiler!

EPIOGUE...

Eh, udah epilogue aja?

Well, karena budget terbatas jadi selama 3 harian ini gw habisin dengan window shopping di mall, jalan ke night market sambil makan street food yang murah, dan bengong di hostel yang buruk rupa itu. Banyakan bengong sambil window shopping si. Itung-itung istirahat.

Hari terakhir, sekitar jam 9an gw udah check-out dari hotel lalu naik BTS menuju Don Mueang. Ke DMK mah SOP-nya standar lah ya. Naik BTS ke Mo Chit, turun dan keluar di exit 1 atau 3, lalu tunggu di bus stop deket situ. Cari Bus A1 atau A2, naik dan bayar 30 Baht lalu turun di terminal keberangkatan di DMK. Easy peasy!

Fast forward, di pesawat gw berkontemplasi lagi tentang perjalanan gw ini. Emang niatan untuk bisa backpacking keliling Asia Tenggara udah ada di otak gw semenjak kuliah. Dulu, pengeen banget sehabis kuliah tuh bisa ngelakuin ini. Tapi takdir berkata lain. Bertahun-tahun kemudian, berawal dari promo tiket pesawat yang gw beli oneway, dan saat itu ga yakin juga bakal berangkat. Akhirnya menjelang hari H gw putuskan untuk berangkat juga meski dengan budget seadanya. 

Hasilnya? 20 hari berkelana sendirian di negeri orang dengan pengeluaran sekitar 3,6 jutaan saja! Senang, exited, cape, keringetan, kelaparan, kesel, pegel, semua perasaan jadi gado-gado selama perjalanan tadi. Ga tiap hari, ga tiap saat gw ngerasain positif vibe. Sering juga ngalamin down, terutama di hari-hari terakhir perjalanan gw. Tapi setelah semuanya berlalu, yang ada cuma satu: kenangan dan pengalaman yang bisa gw limpahkan menjadi cerita seru. Dan pengalaman gw ini suatu saat membawa gw ke petualangan-petualangan gw lainnya. 

Pengalaman di penghujung tahun 2017 ini, akhirnya bisa gw poles menjadi beberapa artikel di blog ini. Meski 3 tahun kemudian baru kelar 😅 Awalnya sehabis perjalanan ini gw pengen langsung nulis. Tapi gw kudu nyari duit dulu cuy! Survival lebih penting! 

Sesampainya di Jakarta, gw merumuskan plan-plan apa aja yang bisa gw lakuin saat itu. Salah satunya; ke Bali. Yep, gw minjem duit lagi, lalu terbang ke Bali. Di sana ada beberapa koneksi yang bisa gw follow up. Salah satunya klien gw yang baru pindahin kantornya ke Bali. Coba apply dan keterima! Akhirnya gw gawe di Bali, pengennya mah selamanya. 

Tapi takdir berkata lain lagi. Mantan klien gw pas kerjaan kantoran dulu di divisi regional marketing, ngontak gw. Beliau orang Kamboja. Singkat cerita gw pindah gawean, menjadi full time nomaden. Bahkan gw sempat nomaden di Indochina selama 6 bulan, tanpa balik ke Indonesia. 

Nanti deh gw tulis semua pengalaman-pengalaman seru gw selama nomaden itu! Tungguin di blog ini yaa 😁


P.S. Semua utang gw udah lunas looh! Bahkan sempat temen-temen gw yang ngutang ke gw. Intinya, jangan lupa lunasin utang yaa, dan jangan sampai duit jadi masalah di pertemanan. Cheers!

--- つづく


Comments

Popular posts from this blog

Dummy Booking For Flight Ticket

Pengalaman Diganggu Ladyboy di Bangkok

Menyusun Itinerary Perjalanan & Budgeting dengan Google Maps

Singapore - Johor Bahru - Kuala Lumpur Lewat Jalur Darat

Pengalaman Tidur di Bandara Haneda, Tokyo